Pendahuluan

Padi adalah tanaman pangan strategis yang menjadi sumber utama beras sebagai makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Peningkatan produktivitas padi sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Namun, banyak lahan sawah mengalami penurunan kesuburan akibat penggunaan pupuk kimia secara intensif dan berlebihan.

Salah satu solusi yang kini banyak diterapkan adalah penggunaan pupuk asam humat, yaitu pupuk organik yang mengandung senyawa humat alami. Pupuk ini terbukti mampu memperbaiki kualitas tanah, meningkatkan penyerapan hara, dan mendukung pertumbuhan tanaman padi secara optimal.


Apa Itu Asam Humat?

Asam humat adalah senyawa organik kompleks yang terbentuk dari pelapukan bahan organik (tumbuhan/hewan) dalam jangka waktu lama. Senyawa ini termasuk dalam kelompok asam humat, asam fulvat, dan humin yang memiliki peran penting sebagai pembenah tanah dan biostimulan tanaman.

Karakteristik utama asam humat:


Manfaat Pupuk Asam Humat pada Padi

  1. Memperbaiki sifat fisik tanah
    • Tanah menjadi lebih gembur dan berpori.
    • Memperbaiki kemampuan tanah menahan air, sehingga cocok untuk sawah tadah hujan.
  2. Memperbaiki sifat kimia tanah
    • Meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK).
    • Membantu melepaskan hara N, P, K yang terikat pada partikel tanah.
    • Mengurangi pencucian pupuk kimia sehingga lebih efisien.
  3. Meningkatkan sifat biologi tanah
    • Merangsang aktivitas mikroba menguntungkan.
    • Meningkatkan dekomposisi bahan organik alami.
  4. Mendorong pertumbuhan tanaman padi
    • Akar lebih panjang dan lebat.
    • Mempercepat pembentukan anakan produktif.
    • Daun lebih hijau karena kandungan klorofil meningkat.
  5. Meningkatkan hasil panen
    • Bulir gabah lebih bernas.
    • Berat 1.000 butir gabah meningkat.
    • Produktivitas padi bisa naik 10–25% dibanding kontrol tanpa asam humat.

Cara Aplikasi Pupuk Asam Humat pada Padi

1. Dicampur dengan pupuk kimia

2. Aplikasi langsung ke tanah

3. Aplikasi foliar (semprot daun)


Waktu Aplikasi yang Disarankan

  1. Persiapan lahan → memperbaiki kualitas tanah.
  2. Umur 7–30 HST (fase vegetatif) → mempercepat pertumbuhan akar dan anakan.
  3. Umur 40–70 HST (fase generatif) → meningkatkan pembentukan malai dan pengisian bulir.

Contoh Data Penelitian

Beberapa penelitian menunjukkan efektivitas pupuk asam humat pada tanaman padi:

  1. Balai Penelitian Tanah (2019, Jawa Tengah)
    • Perlakuan: Pupuk kimia 100% vs pupuk kimia 75% + asam humat 10 kg/ha.
    • Hasil:
      • Produksi gabah naik dari 6,2 ton/ha menjadi 7,5 ton/ha.
      • Efisiensi pupuk urea meningkat 25%.
  2. Universitas Brawijaya (2020, Malang)
    • Perlakuan: Urea 250 kg/ha (kontrol) vs urea 200 kg/ha + asam humat 5 kg/ha.
    • Hasil:
      • Jumlah anakan produktif naik 18%.
      • Berat 1.000 butir gabah naik 10%.
      • Produksi gabah meningkat dari 6,8 ton/ha menjadi 8,1 ton/ha.
  3. Lahan sawah tadah hujan di Lampung (2021)
    • Aplikasi asam humat 8 kg/ha + NPK standar.
    • Hasil:
      • Tingkat kehijauan daun lebih tinggi (SPAD value naik 15%).
      • Produktivitas meningkat dari 5,5 ton/ha menjadi 6,7 ton/ha.

Kesimpulan

Penggunaan pupuk asam humat pada tanaman padi terbukti memberikan manfaat besar:

Dengan aplikasi yang tepat, pupuk asam humat dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk meningkatkan produksi padi sekaligus menjaga kesehatan tanah dalam jangka panjang.


Nah, jika Anda ingin mendapatkan produk pertanian untuk memudahkan pengolahan tanah, Mitra Tani Indonesia menyediakannya dengan lengkap. Tidak hanya untuk keperluan individu saja, kami juga membuka kesempatan jika Anda ingin bergabung menjadi agen untuk berpartisipasi dalam penjualan produk pertanian. Kami juga memiliku produk asam humat yang sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan pertanian anda. Untukk info silahkan bisa lanjut bertanya disini

Leave a Reply