Categories
Sharing Tanam

Kenali 6 Teknik Budidaya Padi, Efektif Meningkatkan Hasil Panen!

Padi merupakan komoditas pangan pokok yang hampir semua orang mengkonsumsinya. Hal ini membuat kebutuhan beras, terus mengalami peningkatan. Oleh karenanya, petani harus mampu menghasilkan panen padi yang maksimal. Salah satu caranya adalah dengan memahami teknik budidaya padi.

Lahan pertanian yang luas, tetapi tidak dibekali teknik menanam padi yang benar. Tentu, akan membuat hasil panen padi menjadi tidak optimal. Dampaknya adalah hasil panen tidak dapat memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi. Bukan tidak mungkin, petani pun akan mengalami kerugian. 

Lalu, apa saja teknik budidaya padi untuk dapat meningkatkan hasil panen. Penasaran?  Simak ulasannya!

Pentingnya Memahami Teknik Budidaya Padi

Pemahaman tentang teknik menanam padi adalah hal penting terkait budidaya padi. Pasalnya, padi merupakan tanaman rumput-rumputan (poaceae) yang berbeda dengan jenis lainnya. Ada cara-cara khusus yang dilakukan untuk membuat padi dapat tumbuh subur. Dengan begitu, hasil panennya bisa selalu maksimal.

Itulah kenapa teknik budidaya padi harus bisa dipahami dengan baik oleh para petani. Tujuannya adalah untuk bisa terus meningkatkan jumlah produktivitas hasil panen. Selain itu, juga mencegah padi dari kegagalan panen.

Waktu persiapan lahan yang tak sebentar dan masa tanam yang cukup lama. Tentu, sebagai petani tak menginginkan hasil panennya kurang maksimal. 

Teknik Budidaya Padi yang Banyak Digunakan oleh Petani

Mengenal teknik budidaya padi, Sumber: kebumenkab.go.id
Mengenal teknik budidaya padi, Sumber: kebumenkab.go.id

Banyak penelitian yang dilakukan oleh para ahli di bidang pertanian. Hasilnya, ada cukup banyak teknik budidaya penanaman padi yang tersedia. Teknik yang telah diteliti tersebut, terbukti dapat membantu meningkatkan hasil panen. 

Berikut ini beberapa teknik budidaya padi yang dimaksud diantaranya:

1. Teknik Budidaya Hazton

Hazton adalah teknik budidaya tanaman padi yang diciptakan oleh Ir. Hazairin, MS dan Anton Kamaruddin, SP, M.Si. Nama teknik Hazton diambil dari singkatan nama kedua penemunya. Mereka adalah putra daerah Kalimantan Barat yang berhasil menciptakan teknik Hazton yang telah digunakan oleh para petani.

Teknik Hazton memiliki cara penanaman menggunakan bibit padi berumur antara 25-30 hari setelah proses semai. Jumlah padi yang disemai per lubangnya diisi 20-30 bibit. Selain itu, kondisi tanah pembibitan padi juga perlu diperhatikan. Untuk membuat akar padi saat proses semai sampai penanaman tetap utuh.

Sedangkan untuk penanaman padi jarak yang digunakan adalah jarwo 2 atau jarwo 4. Jarak penanaman bisa disesuaikan dengan luas tanah area sawah. Jadi, jumlah padi yang ditanam bisa lebih maksimal.

2. Teknik Budidaya Jarwo Super

Sebagai petani istilah jarwo, tentu sudah tidak asing lagi. Jarwo adalah singkatan dari jajar legowo. Menjadi istilah yang digunakan untuk penentuan jarak tanam padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian) mengembangkan teknik budidaya Jarwo Super.

Teknik budidaya Jarwo Super adalah teknik budidaya padi secara terpadu. Biasanya penerapannya pada padi sawah yang ditanam dengan sistem irigasi. Untuk tipe jarwo yang digunakan 2:1.

Saat menggunakan teknik budidaya Jarwo Super, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut.

  • Bibit padi yang digunakan adalah Varietas Unggul Baru (VUB)
  • Sebelum pengolahan tanah sawah, terlebih dahulu melakukan biodekomposer
  • Menggunakan pupuk hayati untuk meningkatkan kualitas padi
  • Melakukan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) untuk mencegah penurunan kualitas padi
  • Memanfaatkan alat dan mesin pertanian untuk mempermudah proses tanam dan panen padi

3. Teknik Budidaya Salibu

Teknik budidaya padi salibu, Sumber: paktanidigital.com
Teknik budidaya padi salibu, Sumber: paktanidigital.com

Proses penanaman padi yang tidak sebentar, pastinya membutuhkan waktu untuk menunggu masa panen. Tetapi, dengan menggunakan teknik budidaya Salibu, hasil panen padi bisa dimaksimalkan. Sebab, teknik ini memanfaatkan tunggul padi yang dirawat kembali hingga tumbuh.

Salibu adalah teknik budidaya padi ratun yang juga sering digunakan oleh para petani. Kelebihan dari teknik ini, para petani bisa memangkas waktu proses persiapan lahan sawah. Karena tunas padi baru tumbuh di posisi yang sama, sehingga hanya perlu dilakukan perawatan.

Menggunakan teknik budidaya Salibu ada hal yang perlu diperhatikan. Hal tersebut adalah mengetahui tunas padi yang bagus. Bila tunas padi tumbuh di atas 70% setelah pemotongan tunggul pertama maka lakukan pemotongan lagi sekitar 5-6 cm dari permukaan tanah. Jika tunas padi tumbuh di bawah 70% teknik Salibu tidak disarankan untuk dilanjutkan.

4. Teknik Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)

Kondisi lahan persawahan yang memadai, perlu menggunakan teknik tanam yang tepat. Salah satunya adalah teknik Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). Teknik yang menggunakan pendekatan pengelolaan lahan, air, tanaman, dan iklim secara terpadu.

Kelebihan dari teknik budidaya padi PTT adalah dapat meningkatkan produktivitas hasil panen. Selain itu, kelestarian lingkungan yang ada di sekitar area persawahan bisa lestari dan asri. Maka, tak heran bila teknik budidaya ini banyak digunakan oleh para petani.

Agar dapat meningkatkan hasil panen padi. Berikut ini beberapa tips budidaya padi menggunakan teknik PTT.

  • Menggunakan bibit padi Varietas Unggul Baru (VUB) dan produk suplemen tanah
  • Menghasilkan semai padi dengan benih yang bermutu
  • Memberikan bahan organik dan nitrogen berdasarkan warna daun padi
  • Pemberian pupuk P (fosfat) dan pupuk K (kalium) berdasarkan status unsur hara tanah 
  • Melakukan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) untuk mencegah hama dan penyakit
  • Menanam bibit muda padi 15-21 hari setelah masa sebar dan 1 bibit untuk per rumpun
  • Jarak penanaman padi menggunakan pola jarwo 2 atau tegel

5. Teknik System of Rice Intensification (SRI)

System of Rice Intensification (SRI) adalah teknik budidaya padi pada lahan sawah irigasi dan sawah tadah hujan. Kondisi lahan sawah seperti ini, memudahkan pengelolaan tanah, air, dan tanaman. Membuat lahan sawah dapat menjadi lebih efisien dan intensif. 

Berikut ini beberapa prinsip dasar yang menjadi trik menanam padi menggunakan teknik SRI.

  • Pengolahan lahan persawahan dilakukan secara konvensional dan menggunakan pupuk organik
  • Persemaian padi dilakukan pada lahan tanah kering
  • Menggunakan teknik penanaman tunggal, setiap lubang diisi dengan satu bibit padi
  • Penanaman dilakukan secara sejajar dengan jarak 25×25 cm atau 30×30 cm
  • Pengelolaan air sawah dilakukan pada masa vegetatif
  • Melakukan pemeliharan mulai dari penyiangan gulma, penyulaman, dan pengendalian hama

6. Teknik IPB Prima

Seperti namanya, teknik IPB Prima adalah teknik budidaya yang dikembangkan oleh Dosen Universitas IPB. Kelebihan dari teknik IPB Prima adalah meningkatkan hasil panen padi.

Dalam teknik IPB Prima kurang lebih terdapat 5 pilar. Dimana, pilar ini menjadi kunci sukses untuk meningkatkan produktivitas padi. Berikut ini diantaranya:

  • Melakukan restorasi lahan dengan jerami, caranya dibenamkan pada lahan sawah
  • Mengaplikasikan penggunaan IPB Bio pada pengolahan tanah untuk membantu proses dekomposer jerami
  • Penerapan IPB Practice yang terdiri dari 1.) Penggunaan varietas unggul IPB, 2.) benih bersertifikat, 3.) penyiangan lahan terpadu, 4.) Persemaian terkendali, 5.) Penanaman terkendali, 6.) Pengairan sistem macak-macak, 7.) Pemupukan terkendali, 8.) Pengendalian OPT, 9.) Waktu panen dan pasca panen yang tepat, serta 10.) bekerjasama dengan pihak swasta dalam bidang pemasaran
  • Menggunakan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan)
  • Pendampingan civitas akademika IPB serta penyuluhan

Itulah penjelasan mengenai teknik budidaya padi. Semua teknik budidaya di atas, telah digunakan oleh para petani untuk meningkatkan hasil panen. Jadi, tinggal Anda sesuaikan saja, teknik mana yang cocok digunakan di lahan pertanian Anda.

Tingkatkan Kualitas Padi dengan Produk Suplemen Nutrisi Mitra Tani

Produk Suplemen Nutrisi Mitra Tani, Sumber: mitratani.co.id
Produk Suplemen Nutrisi Mitra Tani, Sumber: mitratani.co.id

Untuk membuat hasil panen padi laku terjual, cara yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas padi. Jadi, tidak hanya dengan peningkatan hasil panen atau analisis pasar UMKM. Tetapi, antara hasil panen dan kualitas padi harus bisa seimbang.

Nah, untuk meningkatkan kualitas dan hasil panen padi, Anda bisa gunakan suplemen nutrisi. Mitra Tani menyediakannya untuk Anda

Tidak hanya lengkap, nutrisi tersebut telah digunakan oleh para petani dan terbukti akan manfaatnya. Karena suplemen nutrisi bisa mengoptimalkan penyerapan unsur hara dan lain sebagainya.

Tak perlu tunggu lama lagi, langsung saja hubungi CS Mitra Tani untuk melakukan pemesanan. Tidak hanya produk suplemen nutrisi saja, tetapi terdapat juga produk pertanian lainnya. Tak ketinggalan, Anda pun bisa mendapatkan produk pertanian dengan harga terbaik!