Categories
Sharing Tanam

Menghadapi Perubahan Musim Yang Ekstrim

Perubahan iklim global berdampak ke seluruh penjuru dunia.  Perubahan fenomena alam yang ekstrim ini mempengaruhi kegiatan budidaya pertanian dan penerapan teknologi dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan pertanian. Tujuan pembangunan pertanian untuk menyediakan pangan bagi 267 juta jiwa penduduk Indonesia dan meningkatkan pendapatan petani.  Perubahah iklim yang berdampak pada pertanian seperti perubahan pola curah hujan, kenaikan suhu udara, kejadian iklim ekstrim berupa banjir dan kekeringan menyebabkan penurunan produksi yang dapat menghambat pencapaian tujuan pembangunan pertanian. 

Sumber Gambar : kompasiana.com

Dampak perubahan iklim global jika dibiarkan akan berpotensi mengancam penurunan produktivitas, produksi, mutu hasil pertanian, serta menurunnya efesiensi dan efektifitas distribusi pangan kususnya padi.  Selain itu perubahan iklim global juga menyebabkan rentannya ketahanan pangan yang dapat berdampak negatif terhadap kehidupan sosial dan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat

Sebagai solusi untuk menanggulangi dampak negatif perubahan iklim, Pemerintah menerapkan strategi melalui pertanian cerdas iklim (CSA). Penerapan CSA sangat penting karena pertanian dihadapkan dengan tantangan besar, yakni perubahan iklim dan pandemi Covid-19. Menghadapi tantangan perubahan iklim ini  bukan dengan cara-cara klasik, tetapi harus dengan smart farming.  Implementasi teknologi CSA meliputi: penggunaan pestisida nabati, varietas padi unggul rendah emisi, teknik pengairan hemat air, jajar legowo, pemupukan berimbang dan penggunaan bahan organic, dapat berkontribusi dalam peningkatan produktivitas, peningkatan IP,  peningkatan pendapatan, serta penurunan gas emisi rumah kaca.

Pada dasarnya CSA merupakan pendekatan pada pengembangan strategi pertanian untuk mengamankan ketahanan pangan berkelanjutan dalam menghadapi kondisi perubahan iklim.  Pertanian Cerdas Iklim menjadi kunci utama dalam peningkatan produktivitas dalam menghadapi perubahan iklim. 

Pendekatan Teknologi CSA dalam menghadapi perubahan iklim dilakukan melalui :

  1. Penggunaan teknologi pengairan hemat air melalui intermitten/ AWD. Teknologi irigasi hemat air dapat diterapkan pada lahan sawah antara lain irigasi intermittent dan alternate wetting and drying (AWD). Teknik irigasi terputus (Intermittent irrigation) adalah teknik pemberian irigasi secara terputus sehingga tidak terjadi penggenangan. Pengaturan kondisi lahan dalam kondisi kering dan tergenang secara bergantian tidak menggunakan system monitor untuk penggenangan. Pemberian irigasi diberikan sesuai kebutuhan tanaman dengan interval waktu pemberian yang ditetapkan berdasarkan hasil analisis tanah
  2. Penggunaan bahan organik melalui pupuk organik dan pestisida nabati. Penggunaan pupuk unorganik dan pestisida yang kurang bijaksana dapat menimbulkan masalah kesehatan, pencemaran lingkungan, dan gangguan keseimbangan ekologis. Selain itu, harga yang tinggi sehingga sulit dijangkau oleh petani. Oleh karena itu, penggunaan pupuk organik dan pengendalian secara alami menggunakan pestisida nabati yang ramah lingkungan perlu ditingkatkan. Pembuatan pupuk organik dapat menggunakan sumber-sumber bahan organik di sekitar lahan pertanian diantaranya limbah pertanian seperti jerami dan sekam padi, gulma, batang dan tongkol jagung, semua bagisan vegetatif tanaman, batang pisang, sabut kelapa; Limbah kotoran ternak padat, limbah ternak cair, limbah pakan ternak, cairan biogas; Pupuk hijau seperti mukuna, turi, lamtoro, sentrosema, albisia, tanaman Liar seperti  Ki pahit, kirinyuh, Mimosa sp ; tanaman air seperti Azolla, enceng gondok, gulma air , limbah industri seperti sebuk gergaji kayu, blotong, kertas, ampas tebu, limbah kelapa sawit, limbah pengalengan makanan dan pemotongan hewan.
  3. Pemupukan berimbang melalui penerapan perangkat uji tanah sawah (PUTS) ataupun perangkat uji tanah rawa (PUTR) untuk menentukan dosis pupuk dasar (pupuk P, N, dan K).  Perangkat ini dilakukan agar diperoleh rekomendasi pupuk yang berimbang sesuai dengan keperluan secara mudah, cepat dan tepat. 
  4. Penggunaan bibit unggul, rendah emisi dan bermutu (melakukan uji benih). Varietas unggul bersertifikat yang rendah emisi untuk meningkatkan produksi padi dan pendapatan petani. Peningkatan produktivitas dicapai melalui peningkatan potensi atau daya hasil tanaman, ketahanannya terhadap organisme pengganggu tanaman (OPT), serta adaptasi terhadap kondisi lingkungan spesifik lokasi.  Benih padi unggul yang adaptif terhadap perubahan iklim diantaranya: varietas rendah emisi (Ciherang, Way Apoburu, Mekongga, Inpari 13
  5. Penerapan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) terpadu untuk preventif. Pengendalian secara alami menggunakan pestisida nabati  yang ramah lingkungan perlu ditingkatkan.  Penggunaan Pestisida perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak menimbulkan masalah kesehatan, pencemaran lingkungan, dan gangguan keseimbangan ekologis

Peran penyuluh sangat penting dalam pendampingan petani dalam menghadapi perubahan iklim, sehingga tidak berdampak negatif terhadap produksi, ekonomi dan  kesejahteraan petani.

Sumber Artikel : https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=4294

Mitra Tani Indonesia, Solusi Beli Pupuk Asam Humat Berkualitas Tinggi!

Produk Suplemen Nutrisi Mitra Tani, Sumber: mitratani.co.id
Produk Suplemen Nutrisi Mitra Tani, Sumber: mitratani.co.id

Nah, Mitra Tani Indonesia menyediakan produk pupuk asam humat berkualitas yang bisa diandalkan untuk meningkatkan hasil panen. Sebagai distributor terpercaya, kami siap menjadi mitra kelompok tani untuk mendistribusikan aneka pupuk sesuai keinginan.

Categories
Sharing Tanam

Mana Yang Lebih Baik ? Ditabur Atau Dikocor?

Nutrisi dapat diperoleh dari pemberian pupuk secara rutin, tapi dosis yang diberikan tidak boleh sembarangan. Dosis pupuk menjadi satu faktor keberhasilan tanaman bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. 

Banyak ragam jenis pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman, salah satunya pupuk NPK. Pupuk ini dapat enyuburkan tanaman hias maupun tanaman buah.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (25/10/2022), ada dua cara memberikan pupuk NPK pada tanaman, yakni ditabur dan sistem kocor atau pelarutan dengan air.

Lantas, dari kedua cara pemberian pupuk NPK ini, manakah yang lebih baik?

Hal yang perlu diketahui adalah pupuk NPK memiliki bentuk padat sehingga ketika dilarutkan dengan air akan mempermudah proses penyerapan akar tanaman. Dengan penyerapan yang optimal, membuat penyerapan pupuk lebih baik serta lebih cepat diserap akar tanaman untuk berkembang. Sementara itu, pemupukan dengan sistem kocor dapat dilakukan kapan saja dan tidak harus menunggu musim. 

Sumber Gambar : https://kartian.my.id

Selain itu, dari segi pengaplikasian, pemberian pupuk dengan sistem kocor lebih mudah dan tepat sasaran karena akar tanaman menerima pupuk secara merata sehingga lebih banyak pupuk yang diserap tanaman.  Ini tentu berbeda dengan cara tabur yang dapat menyebar ke mana-mana. Selajutnya, pupuk dengan sistem kocor lebih hemat serta optimal daripada sistem tabur yang kurang merata.  Walhasil, pemberian pupuk dengan sistem kocor dinilai lebih baik daripada dengan cara menaburkannya. 

Sumber Berita Dikutip Dari : kompas.com

Categories
Sharing Tanam

Mengenal Lagi Pupuk NPK & Manfaatnya

 Manfaat pupuk NPK sangat baik untuk tanaman, mampu memaksimalkan pertumbuhannya. Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbahan cair atau padat. NPK artinya tiga unsur hara yang terkandung dalam pupuk ini.

Ada Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Ketiga unsur hara ini yang menjadikan manfaat pupuk NPK bisa membantu tanaman tumbuh dengan sempurna. Kementerian Pertanian Republik Indonesia, mengungkap ada sepuluh manfaat pupuk NPK yang perlu diketahui.

Manfaat pupuk NPK yang dimaksudkan adalah mampu memaksimalkan pertumbuhan daun, mengokohkan batang, ranting, akar, serta merangsang pertumbuhan bunga dan buah. Cara menggunakan pupuk NPK bisa dilakukan dengan ditabur atau disiram.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam sepuluh manfaat pupuk NPK, jenis-jenis pupuk NPK, dan cara menggunakan pupuk NPK

Pupuk NPK adalah jenis pupuk tanaman yang baik untuk pertumbuhannya. Ini jenis pupuk majemuk yang mengandung dua atau lebih unsur hara. Adanya manfaat pupuk NPK berasal dari unsur hara yang terkandung di dalamnya.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia menjelaskan pupuk NPK termasuk dalam pupuk buatan berbahan cair atau padat dengan kandungan tiga unsur hara makro dan dua unsur hara mikro yang jumlahnya sedikit. Unsur hara mikro yang sedikit ini jarang ditulis pada kemasan pupuk NPK.

Manfaat pupuk NPK berasal dari tiga unsur hara makro tersebut, yakni unsur Nitrogen (N), unsur Fosfor (P), dan unsur Kalium (K). Apa perbedaan ketiganya?

Manfaat Pupuk NPK dari Unsur Nitrogen (N)

Nitrogen adalah jenis unsur hara yang paling banyak dibutuhkan oleh tumbuhan. Unsur Nitrogen menyusun sekitar 1-5 persen dari berat tumbuhan. Ini penjelasan manfaat pupuk NPK dari unsur Nitrogen:

1. Memberikan warna hijau daun yang lebih baik

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Nitrogen, mampu memberikan warna hijau daun yang lebih baik. Nitrogen sangat penting untuk klorofil (zat hijau daun) karena warna hijau akan membuat tanaman terlihat lebih sehat, dan mendorong proses fotosintesis yang baik. 

2. Menjadi komponen utama asam amino

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Nitrogen, menjadi komponen utama asam amino. Seberapa penting asam amino bagi tumbuhan? Nitrogen merupakan komponen utama asam amino, yang membentuk protein yang dibutuhkan tanaman agar bisa tetap hidup.

3. Merangsang pertumbuhan vegetatif

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Nitrogen, baik merangsang terjadinya pertumbuhan vegetatif. Utamanya pada dedaunan, batang, dan cabang. Ini yang menjadikan tumbuhan bisa lebih cepat bertambah tinggi, jumlah anakan, dan cabangnya lebih banyak.

4. Meningkatkan produksi daun

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Nitrogen, tidak hanya membuat daun lebih hijau, tetapi mampu membantu meningkatkan produksi daun. Ini mengapa, pemberian nitrogen sangat dianjurkan pada tanaman sayuran, terutama sayuran-sayuran yang hasil panennya berupa daun, seperti sawi, bayam, dan kangkung.

Manfaat Pupuk NPK dari Unsur Fosfor (P)

Fosfor adalah jenis unsur hara makro primer yang sangat diperlukan tumbuhan untuk bisa terus tumbuh dan bereproduksi. Ini penjelasan manfaat pupuk NPK dari unsur Fosfor:

5. Merangsang pembentukan akar baru

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Fosfor, mampu membantu merangsang pembentukan akar baru. Pemberian pupuk yang mengandung fosfor, akan baik merangsang pertumbuhan akar baru, dengan memiliki cabang perakaran yang lebih banyak. Maka hal ini akan membantu tumbuhan menyerap unsur hara lebih optimal.

6. Memperkuat batang

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Fosfor, baik memperkuat batang tumbuhan. Pemberian pupuk yang mengandung fosfor tinggi sangat dibutuhkan tumbuhan. Terutama agar tumbuhan tidak mudah roboh atau rebah saat terkena hujan dan angin.

7. Merangsang pembentukan bunga dan buah

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Fosfor, sangat ampuh merangsang pembentukan bunga dan buah. Pemberian pupuk yang mengandung fosfor dapat mempercepat pembentukan bunga dan buah. Fosfor pun bisa mempercepat proses pematangan buah.

Manfaat Pupuk NPK dari Unsur Kalium (K)

Kalium adalah jenis unsur hara yang juga diperlukan dalam jumlah banyak bagi tumbuhan. Tanpa Kalium, tumbuhan akan tumbuh lebih kercil dan berwarna lebih pucat. Ini penjelasan manfaat pupuk NPK dari unsur Kalium:

8. Aktivator enzim

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Kalium, sangat berguna sebagai aktivator enzim. Sekitar 80 jenis enzim untuk melakukan aktivasinya, sangat membutuhkan unsur kalium. Kalium akan mengaktifkan enzim:

– asetik thiokinase,

– pirivat kinase,

– glutamilsistein sinterase,

– formil tetrahidrofolatsintetase,

– suksinil CoA sintetase,

– induksi nitrat reduktase,

– sintesis tepung, dan

– ATP ase.

9. Meningkatkan ketahanan tumbuhan

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Kalium, mampu meningkatkan ketahanan tumbuhan seperti melawan penyakit. Begitu pula, Kalium akan meningkatkan toleransi terhadap kekeringan, panas, dan beku. Unsur ini sangat penting untuk semua jenis tumbuhan dalam prosesnya berkembang di cuaca yang tidak menentu.

10. Memacu translokasi karbohidrat

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Kalium, mampu memacu translokasi karbohindrat. Translokasi karbohidrat dari daun ke organ tanaman yang lain, terutama organ tanaman penyimpan karbohidrat, misalnya seperti umbi-umbian.

Ada dua cara menggunakan pupuk NPK yang sering dilakukan, yakni menaburkan pupuk NPK secara langsung ke tanah dan melarutkan pupuk NPK dengan air lalu disemprot atau disiram ke tanah. Ini perbedaan keduanya yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

Cara Menggunakan Pupuk NPK dengan Ditabur

1. Mulailah menggali tanah di sekeliling atau sekitar tanaman hingga terbentuk sebuah parit kecil.

2. Cara menggunakan pupuk NPK ditabur, takar dengan sendok sebanyak setengah sampai satu sendok teh (misalnya pupuk NPK mutiara), sesuaikan dengan usia tumbuhan.

3. Kemudian, taburkan bulir pupuk dengan rata di parit kecil yang telah sudah digali sebelumnya.

4. Selesaikan dengan menutup kembali galian tersebut dengan tanah agar pupuk tertimbun sempurna.

5. Cara menggunakan pupuk NPK dengan ditabur selesai.

Cara Menggunakan Pupuk NPK dengan Disiram ke Tanah

1. Menyiapkan wadah seperti ember, isi dengan 3 liter air, lalu masukkan satu sendok pupuk NPK ke dalamnya.

2. Bisa pula menggunakan perbandingan satu sendok pupuk NPK dengan 5 liter air.

3. Jika sudah, cara menggunakan pupuk NPK lanjutkan dengan mengaduk larutan sampai seluruh bulir pupuk larut sempurna.

4. Siapkan gayung kecil untuk menyendok air bagi yang ingin langsung menyiramnya ke tanah.

5. Paling tidak, cara menggunakan pupuk NPK adalah gunakan sekitar setengah gayung untuk menyiram akar tanaman.

Sumber : https://www.liputan6.com/