Categories
Sharing Tanam

Mana Yang Lebih Baik ? Ditabur Atau Dikocor?

Nutrisi dapat diperoleh dari pemberian pupuk secara rutin, tapi dosis yang diberikan tidak boleh sembarangan. Dosis pupuk menjadi satu faktor keberhasilan tanaman bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. 

Banyak ragam jenis pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman, salah satunya pupuk NPK. Pupuk ini dapat enyuburkan tanaman hias maupun tanaman buah.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (25/10/2022), ada dua cara memberikan pupuk NPK pada tanaman, yakni ditabur dan sistem kocor atau pelarutan dengan air.

Lantas, dari kedua cara pemberian pupuk NPK ini, manakah yang lebih baik?

Hal yang perlu diketahui adalah pupuk NPK memiliki bentuk padat sehingga ketika dilarutkan dengan air akan mempermudah proses penyerapan akar tanaman. Dengan penyerapan yang optimal, membuat penyerapan pupuk lebih baik serta lebih cepat diserap akar tanaman untuk berkembang. Sementara itu, pemupukan dengan sistem kocor dapat dilakukan kapan saja dan tidak harus menunggu musim. 

Sumber Gambar : https://kartian.my.id

Selain itu, dari segi pengaplikasian, pemberian pupuk dengan sistem kocor lebih mudah dan tepat sasaran karena akar tanaman menerima pupuk secara merata sehingga lebih banyak pupuk yang diserap tanaman.  Ini tentu berbeda dengan cara tabur yang dapat menyebar ke mana-mana. Selajutnya, pupuk dengan sistem kocor lebih hemat serta optimal daripada sistem tabur yang kurang merata.  Walhasil, pemberian pupuk dengan sistem kocor dinilai lebih baik daripada dengan cara menaburkannya. 

Sumber Berita Dikutip Dari : kompas.com

Categories
Sharing Tanam

Menanam Padi Tidak Terlalu Sulit

KENAPA HARUS MENANAM PADI ?

Di setiap daerah tanaman padi mungkin sudah menjadi salah satu komoditas semua sahabat tani di seluruh Indonesia. Lalu apakah ada cara/trik kusus untuk menanam padi yang baik?

Cara menanam padi yang baik dan benar sangat penting untuk diketahui oleh para petani guna meningkatkan hasil produksi padi setiap masa panen datang karena permintaan beras yang tidak pernah menurun.

Hal ini membuat para petani harus dapat melakukan berbagai hal untuk menghasilkan panen padi yang melimpah. Tujuannya tentu saja demi terpenuhinya seluruh kebutuhan pokok masyarakat dalam negeri. Untuk itu, para petani seharusnya memiliki pengetahuan dasar terkait cara penanaman padi yang baik dan benar agar hasil panennya pun sesuai dengan target.

Berikut cara menanam padi yang baik dan benar

1. Pilih Benih Padi yang Berkualitas

Benih padi yang berkualitas merupakan hal yang penting jika kita ingin meningkatkan hasil budidaya padi. Saat ini di pasaran terdapat banyak varietas benih padi yang dapat Anda cocokkan dengan kondisi lahan serta permintaan pasar. Beberapa ciri dari beras varietas unggulan adalah:

 

    • Tahan terhadap serangan hama dan penyakit

    • Toleran terhadap kondisi lingkungan

    • Dapat mengasilkan panen yang berlimpah

    • Saat direndam dengan larutan ZA 20 gr, benih tenggelam alias tidak mengapung.

2. Proses Penyemaian Benih Padi

Benih padi yang sudah siap dapat segera kita semai, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

 

    • Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 1 – 2 m. Luas persemaian untuk lahan 1 hektar adalah sekitar 400 m atau 4% dari luas lahan.

    • Tambahkan 2 kg bahan organik semisal kompos, pupuk kandang, sekam, atau abu. Jika Anda berminat untuk mengolah kompos dari bahan sisa pertanian, silahkan pelajaricara membuat pupuk kompos dari jerami padi.

    • Benih yang hendak disemai haruslah direndam dahulu sekitar 2 x 24 jam

    • Persemaian dilakukan selama 25 hari sebelum masa tanam, usahakan tempat menyemai benih padi berdekatan dengan lokasi tanam agar pemindahan benih tersebut dilakukan dengan cepat dan benih tetap segar.

    • Benih yang disemai tidak harus terbenam seluruhnya, karena justeru akan menyebabkan kecambah terinfeksi patogen dan akhirnya membusuk.

      Sumber : pertanian.jatimprov.go.id/

Categories
Sharing Tanam

Mengenal Lagi Pupuk NPK & Manfaatnya

 Manfaat pupuk NPK sangat baik untuk tanaman, mampu memaksimalkan pertumbuhannya. Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbahan cair atau padat. NPK artinya tiga unsur hara yang terkandung dalam pupuk ini.

Ada Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Ketiga unsur hara ini yang menjadikan manfaat pupuk NPK bisa membantu tanaman tumbuh dengan sempurna. Kementerian Pertanian Republik Indonesia, mengungkap ada sepuluh manfaat pupuk NPK yang perlu diketahui.

Manfaat pupuk NPK yang dimaksudkan adalah mampu memaksimalkan pertumbuhan daun, mengokohkan batang, ranting, akar, serta merangsang pertumbuhan bunga dan buah. Cara menggunakan pupuk NPK bisa dilakukan dengan ditabur atau disiram.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam sepuluh manfaat pupuk NPK, jenis-jenis pupuk NPK, dan cara menggunakan pupuk NPK

Pupuk NPK adalah jenis pupuk tanaman yang baik untuk pertumbuhannya. Ini jenis pupuk majemuk yang mengandung dua atau lebih unsur hara. Adanya manfaat pupuk NPK berasal dari unsur hara yang terkandung di dalamnya.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia menjelaskan pupuk NPK termasuk dalam pupuk buatan berbahan cair atau padat dengan kandungan tiga unsur hara makro dan dua unsur hara mikro yang jumlahnya sedikit. Unsur hara mikro yang sedikit ini jarang ditulis pada kemasan pupuk NPK.

Manfaat pupuk NPK berasal dari tiga unsur hara makro tersebut, yakni unsur Nitrogen (N), unsur Fosfor (P), dan unsur Kalium (K). Apa perbedaan ketiganya?

Manfaat Pupuk NPK dari Unsur Nitrogen (N)

Nitrogen adalah jenis unsur hara yang paling banyak dibutuhkan oleh tumbuhan. Unsur Nitrogen menyusun sekitar 1-5 persen dari berat tumbuhan. Ini penjelasan manfaat pupuk NPK dari unsur Nitrogen:

1. Memberikan warna hijau daun yang lebih baik

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Nitrogen, mampu memberikan warna hijau daun yang lebih baik. Nitrogen sangat penting untuk klorofil (zat hijau daun) karena warna hijau akan membuat tanaman terlihat lebih sehat, dan mendorong proses fotosintesis yang baik. 

2. Menjadi komponen utama asam amino

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Nitrogen, menjadi komponen utama asam amino. Seberapa penting asam amino bagi tumbuhan? Nitrogen merupakan komponen utama asam amino, yang membentuk protein yang dibutuhkan tanaman agar bisa tetap hidup.

3. Merangsang pertumbuhan vegetatif

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Nitrogen, baik merangsang terjadinya pertumbuhan vegetatif. Utamanya pada dedaunan, batang, dan cabang. Ini yang menjadikan tumbuhan bisa lebih cepat bertambah tinggi, jumlah anakan, dan cabangnya lebih banyak.

4. Meningkatkan produksi daun

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Nitrogen, tidak hanya membuat daun lebih hijau, tetapi mampu membantu meningkatkan produksi daun. Ini mengapa, pemberian nitrogen sangat dianjurkan pada tanaman sayuran, terutama sayuran-sayuran yang hasil panennya berupa daun, seperti sawi, bayam, dan kangkung.

Manfaat Pupuk NPK dari Unsur Fosfor (P)

Fosfor adalah jenis unsur hara makro primer yang sangat diperlukan tumbuhan untuk bisa terus tumbuh dan bereproduksi. Ini penjelasan manfaat pupuk NPK dari unsur Fosfor:

5. Merangsang pembentukan akar baru

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Fosfor, mampu membantu merangsang pembentukan akar baru. Pemberian pupuk yang mengandung fosfor, akan baik merangsang pertumbuhan akar baru, dengan memiliki cabang perakaran yang lebih banyak. Maka hal ini akan membantu tumbuhan menyerap unsur hara lebih optimal.

6. Memperkuat batang

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Fosfor, baik memperkuat batang tumbuhan. Pemberian pupuk yang mengandung fosfor tinggi sangat dibutuhkan tumbuhan. Terutama agar tumbuhan tidak mudah roboh atau rebah saat terkena hujan dan angin.

7. Merangsang pembentukan bunga dan buah

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Fosfor, sangat ampuh merangsang pembentukan bunga dan buah. Pemberian pupuk yang mengandung fosfor dapat mempercepat pembentukan bunga dan buah. Fosfor pun bisa mempercepat proses pematangan buah.

Manfaat Pupuk NPK dari Unsur Kalium (K)

Kalium adalah jenis unsur hara yang juga diperlukan dalam jumlah banyak bagi tumbuhan. Tanpa Kalium, tumbuhan akan tumbuh lebih kercil dan berwarna lebih pucat. Ini penjelasan manfaat pupuk NPK dari unsur Kalium:

8. Aktivator enzim

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Kalium, sangat berguna sebagai aktivator enzim. Sekitar 80 jenis enzim untuk melakukan aktivasinya, sangat membutuhkan unsur kalium. Kalium akan mengaktifkan enzim:

– asetik thiokinase,

– pirivat kinase,

– glutamilsistein sinterase,

– formil tetrahidrofolatsintetase,

– suksinil CoA sintetase,

– induksi nitrat reduktase,

– sintesis tepung, dan

– ATP ase.

9. Meningkatkan ketahanan tumbuhan

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Kalium, mampu meningkatkan ketahanan tumbuhan seperti melawan penyakit. Begitu pula, Kalium akan meningkatkan toleransi terhadap kekeringan, panas, dan beku. Unsur ini sangat penting untuk semua jenis tumbuhan dalam prosesnya berkembang di cuaca yang tidak menentu.

10. Memacu translokasi karbohidrat

Adanya manfaat pupuk NPK dari unsur Kalium, mampu memacu translokasi karbohindrat. Translokasi karbohidrat dari daun ke organ tanaman yang lain, terutama organ tanaman penyimpan karbohidrat, misalnya seperti umbi-umbian.

Ada dua cara menggunakan pupuk NPK yang sering dilakukan, yakni menaburkan pupuk NPK secara langsung ke tanah dan melarutkan pupuk NPK dengan air lalu disemprot atau disiram ke tanah. Ini perbedaan keduanya yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

Cara Menggunakan Pupuk NPK dengan Ditabur

1. Mulailah menggali tanah di sekeliling atau sekitar tanaman hingga terbentuk sebuah parit kecil.

2. Cara menggunakan pupuk NPK ditabur, takar dengan sendok sebanyak setengah sampai satu sendok teh (misalnya pupuk NPK mutiara), sesuaikan dengan usia tumbuhan.

3. Kemudian, taburkan bulir pupuk dengan rata di parit kecil yang telah sudah digali sebelumnya.

4. Selesaikan dengan menutup kembali galian tersebut dengan tanah agar pupuk tertimbun sempurna.

5. Cara menggunakan pupuk NPK dengan ditabur selesai.

Cara Menggunakan Pupuk NPK dengan Disiram ke Tanah

1. Menyiapkan wadah seperti ember, isi dengan 3 liter air, lalu masukkan satu sendok pupuk NPK ke dalamnya.

2. Bisa pula menggunakan perbandingan satu sendok pupuk NPK dengan 5 liter air.

3. Jika sudah, cara menggunakan pupuk NPK lanjutkan dengan mengaduk larutan sampai seluruh bulir pupuk larut sempurna.

4. Siapkan gayung kecil untuk menyendok air bagi yang ingin langsung menyiramnya ke tanah.

5. Paling tidak, cara menggunakan pupuk NPK adalah gunakan sekitar setengah gayung untuk menyiram akar tanaman.

Sumber : https://www.liputan6.com/