Tanaman daun bawang atau disebut juga bawang prei, gampangnya biasa kita kenal dengan istilah “onclang” merupakan tanaman yang daunnya dimanfaatkan sebagai sayuran untuk berbagai masakan karena memiliki aroma khas sebagai penyedap rasa. Tanaman daun bawang ini kebanyak hidup didataran menengah keatas. Daya tumbuh optimalnya cenderung didataran tinggi dengan nuansa kesejukan dengan iklim sedang bersuhu antara 15 – 25o C. Disamping itu, tanaman daun bawang ini juga tetap membutuhkan akan sinar matahari. Hal ini bertujuan untuk membantu proses fotosintesis, dimana proses menggunakan sinar matahari untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi gula dan oksigen. Selain itu, sinar matahari juga membantu dalam pembentukan klorofil atau pigmen hijau.

Kali ini kita akan membahas bagaimana cara membuat tanaman daun bawang kita menjadi lebih hijau dan daunnya tebal.
Daun bawang yang tumbuh tebal dan hijau segar bukan hanya terlihat menarik, tetapi juga memiliki rasa dan aroma yang lebih kuat. Untuk mendapatkannya, petani atau pekebun rumahan perlu memperhatikan nutrisi, perawatan, dan lingkungan tanam. Berikut adalah resep lengkap agar daun bawang tumbuh tebal dan sehat.
1. Gunakan Bibit yang Unggul
- Pilih benih atau anakan daun bawang dari varietas yang dikenal punya batang besar dan daun tebal, seperti varietas Bawang Daun Lembang atau Allium fistulosum unggulan.
- Gunakan bibit sehat tanpa tanda penyakit atau busuk.
2. Media Tanam Kaya Nutrisi
- Campurkan tanah gembur, kompos matang, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1 untuk meningkatkan aerasi dan drainase.
- Tambahkan pupuk kandang matang (kotoran kambing atau ayam) ± 1–2 kg per m² sebelum tanam.
- Pastikan pH tanah di kisaran 6–7, karena daun bawang kurang optimal di tanah terlalu asam.
3. Pupuk untuk Menebalkan Daun
- Fase awal (1–3 minggu setelah tanam): Berikan pupuk nitrogen tinggi (misalnya urea atau NPK 16-16-16) untuk merangsang pertumbuhan daun.
- Fase pembesaran (4–6 minggu): Gunakan NPK dengan komposisi N tinggi + tambahan kalium agar daun tebal, hijau, dan tahan lama segar.
- Tambahkan pupuk organik cair (POC) dari fermentasi air cucian beras, molase, dan sisa sayuran setiap 7–10 hari.
- Semprotkan asam humat atau kalsium-boron untuk memperkuat struktur daun.
4. Teknik Perawatan untuk Daun Lebih Tebal
- Penyiraman: Lakukan 2 kali sehari (pagi dan sore) di musim kemarau, dan kurangi saat musim hujan untuk menghindari busuk.
- Pemangkasan: Potong daun tua atau rusak untuk memacu pertumbuhan daun baru yang lebih sehat.
- Penjarangan: Pastikan jarak tanam 15–20 cm agar tanaman tidak berebut nutrisi dan cahaya.
- Pembumbunan: Timbun pangkal batang dengan tanah atau kompos untuk memperkuat batang dan mencegah roboh.
5. Perlindungan dari Hama & Penyakit
- Gunakan larutan neem oil atau pestisida nabati untuk mengusir ulat dan trips.
- Jaga kelembapan tanah, tetapi hindari genangan yang memicu busuk akar.
- Rotasi tanaman setiap musim untuk menghindari penumpukan patogen.
6. Rahasia Petani: Pemberian Pupuk Daun Rutin
Banyak petani daun bawang profesional menyemprotkan pupuk daun kaya nitrogen, magnesium, dan unsur mikro setiap 7 hari sekali. Magnesium membantu pembentukan klorofil sehingga daun tampak hijau pekat dan tebal.
Untuk Ringkasannya adalah sebagai berikut :
- Pilih bibit unggul
- Gunakan media tanam gembur & kaya nutrisi
- Beri pupuk N tinggi + kalium
- Siram rutin, pangkas daun tua, dan beri jarak tanam cukup
- Lindungi dari hama dan penyakit
- Gunakan pupuk daun mingguan

Berikut adalah contoh tabel jadwal pemupukan untuk tanaman daun bawang :
Tabel Jadwal Pemupukan Daun Bawang Agar Tebal
Minggu Tanam | Jenis Pupuk | Cara Aplikasi | Tujuan |
---|---|---|---|
0 (Pra Tanam) | Pupuk kandang matang + kompos (2–3 kg/m²) | Dicampur ke media tanam | Memperbaiki struktur tanah & menyiapkan nutrisi awal |
1–2 | Pupuk NPK CAIR (5–10 g/tanaman) | Ditabur di pangkal lalu disiram | Merangsang pertumbuhan awal daun & akar |
3–4 | Pupuk organik cair (POC sayuran) | Disiram ke tanah setiap 7 hari | Menambah nutrisi alami & mempertebal daun |
4–6 | Pupuk KALIUM CAIR atau NPK tinggi K | Ditabur di pangkal lalu disiram | Menguatkan batang, menebalkan daun, dan memperkuat warna hijau |
5–7 | Pupuk daun (Mg + mikro) | Disemprot 1 minggu sekali | Membuat daun hijau pekat & tidak mudah layu |
6–8 | Asam humat + kalsium-boron | Disemprot atau dikocor | Memperkuat struktur daun dan mencegah pecah |
Dengan beberapa cara di atas, pengolahan tanah untuk mengatasi masalah tanah asam bisa dilakukan dengan optimal. Hanya saja, untuk kemudahan mengatasi tanah asam, Anda bisa menggunakan produk pupuk pelengkap cair. Produk ini memiliki kandungan lengkap yang efektif menaikkan pH tanah dan membuatnya lebih subur.
Nah, jika Anda ingin mendapatkan produk pertanian untuk memudahkan pengolahan tanah, Mitra Tani Indonesia menyediakannya dengan lengkap. Tidak hanya untuk keperluan individu saja, kami juga membuka kesempatan jika Anda ingin bergabung menjadi agen untuk berpartisipasi dalam penjualan produk pertanian.